INILAMPUNG.COM -- Penghargaan Sastra Dewan Nordik 2025 diberikan kepada kumpulan puisi “Svørt Orkidé” karya Vónbjørt Vang dari Kepulauan Faroe.
Seorang anak muda yang perlahan menghilang ke dunia bawah, dan seorang ibu yang mencoba memberi bentuk pada duka . Karya ini menggambarkan ketakutan seorang ibu akan kehilangan putra remajanya, yang sedang tumbuh dewasa dan menempuh jalannya sendiri – mungkin tersesat. Puisi-puisinya berkisar pada pertanyaan-pertanyaan seperti: Kapankah sang putra menjadi dirinya sendiri dan bukan lagi miliknya? Kapankah ia menjadi dirinya sendiri dan bukan sekadar seorang ibu? Kapankah kau utuh – dan bisakah kau menjadi utuh?
Karya ini memiliki ekspresi visual yang kuat dan bekerja dengan beberapa lapisan makna dan materialitas. Halaman-halamannya dihiasi kolase, karya penulis sendiri, yang terdiri dari teks dan gambar dari karya lain. Penggunaan fragmen dan elemen visual ini menggarisbawahi sifat pengalaman sang ibu yang terpecah-pecah dan penuh pencarian – upayanya untuk menemukan bahasa bagi hal yang tak terucapkan. Svørt Orkidé dengan demikian mengungkapkan interaksi antara identitas dan praksis dengan kata-kata: Siapakah seorang ibu ketika anak mereka menjauhkan diri? Dan siapakah penulis ketika bahasa terdiam?
Karya ini merupakan bagian dari gelombang literatur tentang keibuan yang sedang berkembang, yang dibahas sekaligus dirujuknya. Literatur ini menjadi titik awal bagi pencarian bentuk dan makna dalam duka. Di saat yang sama, kumpulan puisi ini menyentuh isu-isu terkini tentang pengasuhan anak di masyarakat saat ini; tentang sistem yang sedang gagal, dan tentang anak-anak muda yang semakin mengalami masa-masa sulit dalam hidup.
Vónbjørt Vang (lahir tahun 1974) adalah tokoh terkemuka di kancah sastra Faroe. Kumpulan puisi pertamanya, Millumlendingar, diterbitkan pada tahun 2011, diikuti oleh Djúpini pada tahun 2017, yang keduanya belum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Tulisannya mengeksplorasi hubungan antarmanusia yang mendalam dan bagaimana hubungan tersebut berlabuh pada waktu dan tempat. Bersama Svørt Orkidé , ia menerbitkan Úr loggbókunum (2023), yang keduanya belum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Dengan cara yang personal, reflektif, dan puitis, mereka menuangkan proses penulisan sang penulis ke dalam kata-kata.
Penghargaan Sastra Dewan Nordik telah dianugerahkan sejak tahun 1962 dan diberikan kepada karya fiksi yang ditulis dalam salah satu bahasa Nordik. Karya ini dapat berupa novel, drama, atau kumpulan puisi, cerita pendek, atau esai yang memiliki kualitas sastra dan seni yang tinggi. Penghargaan ini dirancang untuk membangkitkan minat terhadap sastra dan bahasa negara-negara tetangga, serta komunitas budaya Nordik. (penerjemah: ahmad muhaimin/inilampung)