 |
Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koheri pada Apel Moderasi Beragama Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar. Foto: Ist. |
INILAMPUNGCOM -- Wakil Bupati Lampung Tengah I Komang Koheri memimpin Apel Moderasi Beragama yang digelar di Omah Bakso Taman Ceri Gelompong, Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Rabu 26 November 2025.
Kegiatan itu menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat nilai keberagaman serta meningkatkan peran penyuluh agama dalam menjaga harmonisasi sosial.
Apel turut dihadiri Ketua DPRD Lampung Tengah Febriyantoni, jajaran Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Candra Puasati, Kepala Kantor Kemenag Lampung Tengah Maryan Hasan, Camat Terbanggi Besar, penyuluh agama, dan sejumlah undangan.
 |
| Apel moerasi beragama di Bandarjaya Barat Terbanggibesar Lampung Tengah. Foto: Ist. |
Dalam arahannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa moderasi beragama bukanlah upaya mengurangi ajaran agama, melainkan pendekatan yang menekankan sikap adil, seimbang, dan berkomitmen pada nilai kebangsaan. Ia menilai Lampung Tengah yang dihuni beragam suku, agama, dan budaya harus menjadi teladan dalam merawat toleransi.
“Kerukunan yang terjaga dengan baik akan berdampak positif bagi pembangunan daerah, keamanan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujar I Komang Koheri.
Ia juga berharap Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) dapat memperkuat peran penyuluh dalam menjaga kondusivitas serta keharmonisan kehidupan masyarakat.
 |
| Apel moerasi beragama di Bandarjaya Barat Terbanggibesar Lampung Tengah. Foto: Ist. |
Rangkaian apel dilanjutkan dengan penganugerahan kepada Wakil Bupati dan Ketua DPRD Lampung Tengah sebagai bentuk apresiasi atas dukungan mereka terhadap penguatan moderasi beragama. Panitia juga menyerahkan bibit pohon kepada penyuluh lintas agama sebagai simbol kontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan harmoni sosial.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen keberagaman oleh seluruh peserta apel sebagai deklarasi bersama untuk menjaga moderasi beragama dan merawat toleransi di Lampung Tengah. (**)