![]() |
| Tim Technical Working Group (TWG), dan Kemenkes RI kunjungan ke Brigif 4 Mar/BS (ist/inilampung) |
INILAMPUNGCOM - Brigif 4 Mar/BS menerima kunjungan dari Tim Technical Working Group (TWG), dan Kemenkes RI dalam rangka Program Pengendalian Malaria. Bertempat di Aula Brigif 4 Mar/BS, Kamis (07/10/2025).
Kegiatan ini di hadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Jihan Nurlela. Didampingi oleh kepala dinas Provinsi Lampung beserta Tim Malaria. Dan diterima oleh Wadan bregif 4 Marinir didampingi KA BK Piabung Marinir,hadir pula beserta rombongan Tim Inisiatif Lampung Sehat.
Suherman, selaku Wadan bregif 4 Marinir menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi program pengendalian malaria di Mako Brigif 4 Mar/BS, Dalam rangka kunjungan tim Fiel Oversight Visit (FOV). Ia berharap,” kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Brigif 4 Mar/BS, dan Kabupaten Pesawaran khususnya dalam pengendalian malaria,” Ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa akan berupaya membuat program bank sampah untuk memisahkan antara organik atau non organik, serta akan membuat batas tembok permanen untuk membatasi sampah yang ada, selain itu juga akan mendukung program Pemerintah Daerah dan Provinsi dari cara lainnya untuk penanggulangan malaria yang ada di Provinsi Lampung.
Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Provinsi Lampung, mengatakan lebih dari 100 kasus malaria di tahun 2025, yang mengakibatkan ada titik jenuh dan tidak terselesaikannya dari hulu ke hilir. “Maka dari itu kami membuka kerjasama pemerintah dan NGO untuk menuntaskan malaria yang ada di Provinsi Lampung dengan membentuk team percepatan untuk menyelesaikan kasus malaria d Provinsi Lampung,” tegasnya.
Emiliana Tjitra, Malaria expert mengungkapkan bahwa penting sekali untuk menuntaskan kasus ini,” jangan terpaku pada Kabupaten Pesawaran saja walau angka kasusnya relatif besar akan tetapi kita memikirkan pada aspek Kabupaten Kota lainnya yang ada di Provinsi Lampung, kami berusaha mencoba secara maksimal untuk menuntaskan kasus ini,” jelasnya.
Wilson Bastian, selaku KA BK Piabung malaria menyampaikan bahwa malaria harus ditanggulangi sampai selesai dengan eliminasi tahun 2030, disisi lain menyampaikan bahwa sudah melakukan upaya terkait identifikasi kontak, pelaporan, dan penanggulangan untuk eliminasi pada tahun tersebut.
Dengan adanya kunjungan ini, ia berharap program pengendalian malaria di wilayah kerja Brigif 4 Mar/BS dan Kabupaten Pesawaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sehingga angka kesakitan dan kematian akibat malaria dapat menurun.
Sudiyanto, selaku Wakil Ketua OC CCM Indonesia sekaligus Direktur Inisiatif Lampu Sehat menyampaikan bahwa dalam penanggulangan malaria butuh peran serta seluruh elemen, baik itu Pemerintah Dinas Kesehatan, beserta organisasi masyarakat dan NGO.
“kita harus mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan dalam upaya penanggulangan penyakit malaria ini dan mencari terobosan baru seperti pembentukan tim percepatan penanggulangan penyakit malaria dengan komposisi yang terdiri dari unsur pemerintah, Dinas Kesehatan, TNI/POLRI, organisasi kemasyarakatan serta NGO yang ada di Provinsi Lampung agar tujuan agar eliminasi malaria dapat tercapai pada tahun 2030,”tutupnya.(rls/inilampung)


