-->
Cari Berita

Breaking News

Ombak Selat Sunda tak Bersahabat, Truk Menggelimpang di Kapal

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Minggu, 16 November 2025

 


INILAMPUNGCOM - Angin kencang yang menimbulkan ombak tinggi tak bersahabat kini tengah melanda laut lepas kawasan Selat Sunda, membuat sebuah truk menggelimpang di dalam kapal.


KMP Rishel baru akan melepas jangkar di Pelabuhan Merak untuk bergerak menuju Pelabuhan Bakauheni sekira pukul 21.50 Wib, Sabtu (15/11/2025) malam, ketika mendadak ombak tinggi datang.


Kapal memuat sekitar 300 orang penumpang dan 60-an kendaraan itu pun berguncangan. 


Pada dek bagian bawah, sebuah truk memuat gulungan kawat seberat 50 ton, tak kuasa menahan beban akibat kencangnya guncangan. Mendadak, kendaraan besar bernomor polisi BG 8377 JL itu pun menggelimpang.


Beruntung, posisinya tepat disamping badan kapal, sehingga tidak ambruk dan menimpa kendaraan lain. Meski sebagian barang muatannya bertaburan dan menghantam sebuah mobil pick up yang berada di sisi kiri bagian belakang.


Sopir truk besar asal Palembang, Sumatera Selatan, itu mengaku kendaraannya menggelimpang akibat kencangnya ombak menghantam badan kapal.


"Anginnya kan kenceng bener, jadinya ombak tinggi. Muatanku memang berat dan tinggi. Ya sudah nasib, harus ngalami musibah kayak gini," ucap sopir berusia 32 tahun itu sambil tersenyum kecut.


Beberapa kru KMP Rishel yang mengecek kondisi truk bermuatan 50 ton gulungan kawat yang menyender ke badan kapal mengaku memerlukan kendaraan berat untuk bisa mengembalikan posisi truk dapat kembali berdiri normal. 


"Nanti setelah sandar di Bakauheni baru kita atasi masalah ini," kata seorang kru kapal dengan tenang.


Kondisi angin kencang yang menimbulkan ombak tak bersahabat di Selat Sunda, juga disertai hujan deras. Hingga KMP Rishel menurunkan muatannya di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni pukul 01.15 Wib, posisi truk yang menggelimpang di dek bawah belum dievakuasi.


Menurut seorang sopir bus AKAP, dalam beberapa hari ini kawasan Selat Sunda sedang didera angin kencang dan ombak tinggi. 


"Cuaca di Selat Sunda lagi nggak baik-baik saja. Harus ekstra hati-hati buat kendaraan besar. Kurangi bobot muatan salah satu cara buat hindari timbulnya masalah di kapal," ujarnya. (zal/inilampung)

LIPSUS