INILAMPUNGCOM - Peternak ayam petelur dan pedaging di Lampung Timur (Lamtim), banyak yang galau. Dan hanya bisa berharap rencana pemerintah pusat membangun peternakan ayam petelur dan pedaging terintergrasi di seluruh Indonesia, pada tahun 2026 nanti, tidak berdampak negatif bagi keberlangsungan usaha yang sudah mereka tekuni selama berpuluh tahun.
Salah satu peternak ayam petelur dan pedaging di Lamtim, Ir. Tri Prabowo, SPt, MM, kepada inilampung.com menyampaikan harapan nya, agar rencana Badan Pengelola Investasi Danantara yang akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp20 triliun kepada Kementerian Pertanian untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintergrasi di seluruh Indonesia dalam pemenuhan program makan bergizi gratis (MBG) dapat memperhatikan keberadaan peternak ayam yang sudah menjalankan usahanya selama ini.
Pengusaha muda yang saat ini menjadi legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebutkan bahwa kondisi peternak UMKM ayam petelur dan pedaging yang ada di Lampung Timur saat ini rata-rata sudah tersertifikasi NKV (nomor kontrol veteriner).
Dijelaskan, pelaku lokal budidaya ayam petelur (layer) sudah cukup baik dan luar biasa untuk menjamin mutu pangan yang aman dan mampu memenuhi target produksi guna menjaga ketersediaan stok dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
Tri Prabowo berharap agar rencana pemerintah membangun peternakan ayam petelur dan pedaging terintergrasi di seluruh Indonesia tetap mengutamakan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tidak mengutamakan investor besar, apalagi pengusaha luar negeri.
"Rakyat Indonesia cukup mumpuni kalau hanya urusan beternak ayam, karena secara turun temurun dari nenek moyang kita secara tradisional sudah memiliki tradisi ingon-ingon," ucapnya.
Tri menyampaikan harapan, dengan rencana pemerintah pusat yang akan membangun peternakan ayam petelur dan pedaging terintergrasi di seluruh wilayah Indonesia, yang di rencanakan mulai terealisasi pada Januari 2026 mendatang, benar-benar memperhatikan pengusaha lokal.
"Dengan demikian kita bisa berharap, semoga peternak ayam petelur tetap eksis dan semakin kuat serta bermartabat di wilayahnya masing-masing," imbuhnya. (johan/inilampung)


