-->
Cari Berita

Breaking News

Sekda Lambar Cerita Pertemuan yang Berujung Tertipunya 46 Kepala Sekolah

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 25 November 2025

Sekda Lampung Barat, Nukman


INILAMPUNGCOM  - Mencuatnya kasus penipuan yang dialami 46 orang kepala sekolah dasar (SD) se-Lampung Barat dengan nilai total Rp1,4 miliar karena dijanjikan proyek revitalisasi sekolah pada tahun 2026 mendatang, menyeret nama Sekda Nukman. 


Pejabat senior Pemkab Lambar yang pernah delapan tahun menjadi Kepala Dinas Pendidikan ini pun akhirnya buka suara mengenai persoalan yang melilit puluhan kepala sekolah tersebut.


Sekda Nukman menjelaskan, kasus ini bermula saat dirinya menerima undangan dari Staf Ahli Kementerian melalui tim bernama Jusuf Al Kaffi atau Jack, terkait program revitalisasi sekolah untuk tahun 2026.


“Waktu itu saya bertemu langsung dengan Jack di Jakarta. Jack menceritakan ada program revitalisasi sekolah untuk tahun 2026,” jelas Nukman sebagaimana dikutip dari koranaspirasi.com.


Dari adanya pertemuan itu, sekembalinya ke Lampung Barat, Nukman menyampaikan informasi tersebut kepada Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) tingkat SD, sehingga para kepala sekolah mulai berkomunikasi langsung dengan Jack. 


“Saya tidak tahu kalau kepala sekolah telah mentransfer sejumlah dana ke Jack sebesar 1 persen dari pagu anggaran yang akan diterima. Alasan Jack anggaran itu katanya untuk biaya konsultan. Saya baru tahu mereka transfer uang ke Jack, setelah ada kepala sekolah yang bercerita kepada saya,” aku Nukman.


Menurut dia, awalnya ia percaya Jack merupakan pegawai Kementerian karena pertemuan berlangsung di ruang kerja Staf Ahli Kementerian PDT di Jakarta. “Awalnya saya juga percaya kalau Jack adalah pegawai Kementerian karena dia mengajak saya bertemu langsung di Ruang Kerja Staf Ahli Kementerian PDT di Jakarta, tapi ternyata dia menipu,” ucap Nukman.


Ditambahkan, sejumlah kepala sekolah sempat bertemu langsung dengan Jack di Jakarta. Namun, ada empat kepala sekolah SD dan SMP yang membatalkan niatnya untuk mendapatkan program revitalisasi tersebut, sehingga dana mereka dikembalikan oleh Jack.


“Sementara itu 46 kepala sekolah lainnya sudah transfer dan tidak membatalkannya, dan hingga kini belum mendapatkan pengembalian dananya,” kata Nukman seraya menambahkan, saat ini kepala sekolah sedang berkonsultasi dengan aparat hukum.


Penjelasan Sekda Lambar Nukman tersebut berbeda dengan keterangan beberapa kepala sekolah.


Mereka menjelaskan, tidak mungkin mentransfer dana ke orang yang tidak dikenal jika tidak ada perintah Pak Sekda.


Kasus itu kini menjadi perhatian serius Pemkab Lampung Barat. Bupati Parosil Mabsus mengaku terkejut adanya kasus tersebut.


Dia mengaku tidak tahu menahu, dan karenanya segera mempelajari kasus itu dengan memanggil jajaran pejabat terkait. “Saya belum tahu, segera kami tindaklanjuti. Kalau memang penipuan, sebaiknya segera lapor polisi,” kata Bupati Parosil. (zal/inilampung)

LIPSUS