Sekolah Alam Azzahra Lampung Timur (Labschool STAI Darussalam Lampung) menggelar Family Fun Day: Board Game Land Lampung Timur 2025. Foto: Ist.
Koordinator kegiatan, Apri Kurniasih, membuka acara dan menekankan pentingnya ruang interaksi positif bagi keluarga. Praktisi pendidikan keluarga, Septi Peni Wulandani dan Dodik Mariyanto, turut memberikan materi mengenai konsep keluarga sebagai satu tim serta peran bermain dalam tumbuh kembang anak.
Dalam kesempatan itu, THSN menyerahkan modul boardgame edukatif A Home Team sebagai dukungan untuk kegiatan literasi keluarga di Lampung Timur.
Sebanyak 14 pos permainan disiapkan, mulai dari boardgame Hayoo, Takayo, Yuhuu, Huh Hah, Math Cat, hingga permainan tradisional seperti lompat karet dan tarik pelepah pinang. Setiap pos dijaga fasilitator dan diisi dua keluarga secara bergiliran.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dua hari, diawali kelas parenting pada 29 November yang diikuti 250 peserta, kemudian dilanjutkan hari bermain keluarga pada 30 November.
Peserta mengaku mendapatkan pengalaman berbeda dari kegiatan ini. “Bermain mengingatkan kami bahwa anak menunggu keterlibatan orangtuanya,” ujar Annisa, salah satu peserta.
Hal senada disampaikan fasilitator, Zamil, yang menilai antusias orangtua sangat tinggi. Sementara itu, peserta anak bernama Sahla menyebut boardgame Hayoo sebagai permainan favoritnya.
Menurut laporan Harvard Center on the Developing Child (2024), interaksi bermain antara orangtua dan anak dapat meningkatkan kedekatan emosional hingga 40 persen.
Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin di Lampung Timur dan mendorong kembali budaya bermain dalam keluarga. Board Game Land selanjutnya akan digelar di Yogyakarta pada 6 Desember dan Kediri pada 7 Desember. (rls)

