![]() |
| Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian (ist/inilampung) |
INILAMPUNGCOM - Menyusul diperiksanya Bupati Pesawaran, Nanda Indira Bastian, pada hari Kamis (11/12/2025) pagi hingga Jum'at (12/12/2025) dinihari pekan lalu oleh tim pidsus Kejati Lampung, situasi politik di daerah pecahan Kabupaten Lampung Selatan itu langsung "menghangat".
Beredar kabar jika partai koalisi pengusung Nanda - Antonius mengadakan konsolidasi guna mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi pada diri Bupati Nanda.
"Kami para tokoh masyarakat Pesawaran terus mengikuti perkembangan perkara Dendi yang menciderai nama baik Kabupaten Pesawaran. Termasuk kemungkinan Nanda bakal terseret juga," kata sumber inilampung.com, beberapa hari lalu.
Dijelaskan bahwa seiring pemeriksaan intensif yang dilakukan tim pidsus Kejati Lampung pada Bupati Nanda pekan kemarin, partai koalisi juga "bersiap-siap" terhadap kemungkinan terburuk.
"Koalisi partai sudah konsolidasi. Antisipasi kalau Bupati Nanda terseret perkara suaminya. Berarti wabup naik, kursi wabup kosong. Posisi itulah yang menjadi fokus partai koalisi," tuturnya.
Tokoh adat senior ini mengaku mendapat informasi bila saat ini banyak pihak di Pesawaran yang "mendorong" agar Nanda masuk dalam pusaran perkara yang membuat suaminya; Dendi Ramadhona, menjadi tersangka dan mendekam di Rutan Way Huwi sejak 27 Oktober lalu.
"Gerakan untuk menggusur Nanda cukup kenceng sekarang ini. Wabup Antonius kabarnya juga sudah siap-siap. Partai koalisi pun kabarnya telah konsolidasi, menjaring nama yang akan diusulkan sebagai cawabup kalau Nanda lengser," lanjut dia.
Disebut-sebut ada tiga nama yang tengah digadang-gadang jika kejadian terburuk menimpa Nanda dan Antonius naik ke posisi bupati, yaitu M. Nasir, Paisaludin, dan Arya Guna.
Benarkah partai koalisi pengusung Nanda - Antonius pada Pilkada 2024 lalu telah konsolidasi seiring diperiksanya Bupati Nanda oleh Kejati pada pekan lalu? M. Nasir yang dihubungi hari Jum'at (19/12/2025) pagi, menampik keras beredarnya kabar tersebut.
"Tidak ada konsolidasi, kami menghormati proses hukum dan pemeriksaan Ibu Nanda oleh Kejati," kata Ketua NasDem Kabupaten Pesawaran itu melalui pesan WhatsApp.
Ditegaskan oleh politisi senior ini, Nanda diperiksa penyidik pidsus Kejati Lampung dalam kapasitas sebagai istri mantan Bupati -Dendi Ramadhona-, bukan sebagai Bupati Pesawaran.
"Pemeriksaan itu juga hanya untuk melengkapi berkas pak Dendi," sambung M. Nasir yang juga Wakil Ketua I DPRD Pesawaran.
Ditambahkan, partai koalisi tetap mensupport Nanda sebagai Bupati untuk tetap melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Nasir menegaskan, sampai saat ini belum ada pertemuan partai pengusung Nanda - Anton untuk menyikapi persoalan ini. (zal/inilampung)


