-->
Cari Berita

Breaking News

Didukung BPK Wil 7, Lomba Cipta-Baca Puisi Bahasa Lampung Digelar di Nuwa Baca

Dibaca : 0
 
Senin, 01 Desember 2025

INILAMPUNG.COM, Bandar Lampung -- Didukung Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah 7 Bengkulu-Lampung,  Lomba Cipta-Baca Puisi Bahasa Lampung digelar di Nuwa Baca Zainal Abidin Pagar Alam Dinas Perpustakaan Lampung, Jumat 5 Desember 2025.

Septiyana Natalia, S.Pd., penulis Lampung sebagai penerima Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan kategori perorangan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertajuk “Ngighau Sastra, Nyimah Budaya 2025”. 

Dikatakan Natalia, panggilan akrabnga, Lomba Cipta-Baca Puisi Bahasa Lampung ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmennya dalam merawat identitas budaya melalui bahasa dan juga sebagai upaya memperkuat peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal. 

"Melalui lomba ini, pelajar SMA se-Kota Bandar Lampung diajak untuk menggali dan mengekspresikan kekayaan budaya Lampung dalam karya -karya terbaik mereka," kata Natalia yang sehari-hari guru seni di SMAN 9 Bandarlampung, Senin 1 November 2025.

Menurut dia, bahasa dan sastra adalah cermin identitas bangsa. Ketika generasi muda menulis dan membaca puisi berbahasa Lampung, mereka sedang menjaga rumah budaya mereka sendiri,.

Mengangkat Roh Ke-Lampung-an dalam Puisi

Pada kategori Cipta Puisi, peserta ditantang menulis puisi bertema Lampung, mulai dari pariwisata, kuliner, tarian, bahasa, pakaian adat, budaya, hingga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Diksi khas seperti ngiyu, cangget, nyimah, atau teghak menjadi bagian penting dalam penilaian untuk menghadirkan nuansa lokal yang kuat. 

"Dedline pengiriman karya cipta puisi telah dilakukan pada 29 November 2025, dan dari 75 naskah yang diseleksi dipilih 25 terbaik untuk ditampilkan pada sesi Baca Puisi, pada Jumat 5 November 2025 pagi hingga selesai," ujarnya.

Sementara pada kategori Baca Puisi, lanjut dia, peserta akan menunjukkan olah vokal, interpretasi, dan penampilan terhadap puisinya termasuk artikulasi kosakata Lampung di hadapan tiga juri.

Peserta wajib mengikuti cipta dan baca puisi. Lomba ini tanpa dipungut biaya pendaftaran alias gratis. Karya wajib orisinal dan menggunakan Bahasa Lampung sesuai ketentuan format.

Hadiah dan Publikasi Karya

Dikatakan Septiyana, lomba ini akan menetapkan Juara I–VI. Para pemenang berhak memperoleh uang pembinaan, trofi dan sertifikat. Uang pembinaan untuk jJuara 1  Rp 1000.000,-, Juara 2 Rp 750.000,- , Juara 3 Rp 500.000,- , Juara 4 Rp 300.000,- , Juara 5 Rp 200.000,- , Juara 6  Rp 150.000,- . 

Selain itu, karya-karya terbaik akan dibukukan dalam e-book antologi “Ngighau Sastra, Nyimah Budaya 2025” dan diterbitkan secara digital oleh panitia.

Sementara Humas Kegiatan ini, Koko mengatakan, BPK Wilayah VII menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pelestarian bahasa dan sastra daerah sebagai salah satu pilar ketahanan budaya nasional. Menurut Koko lagi, Juri/Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan seperti sastrawan, akademisi sastra Lampung, dan praktisi seni budaya Lampung.  

“Kami juga telah mengundang beberapa pejabat terkait beberapa diantaranya Perwakilan BPK Wilayah VII, Gubernur Provinsi Lampung serta  Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan yang juga mempunyai perhatian khusus terhadap pelestarian Bahasa Lampung," katanya.

Melalui kegiatan ini, imbuh dia, diharapkan semakin banyak pelajar yang mencintai bahasa dan sastra Lampung sebagai bagian dari identitas budaya yang harus dijaga bersama.(bd/inilampung,)

LIPSUS