-->
Cari Berita

Breaking News

Ditreskrimsus Polda Segel Kawasan Pembalakan Liar di Pesibar

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Minggu, 07 Desember 2025

Dalam kunjungan Kapolda Irjen Pol Helfi Assegaf ke Pesibar, Minggu (7/12/2025) pagi, Dirreskrimsus Polda Lampung Kombes Derry Agung juga mendampingi. (ist/inilampung)


INILAMPUNGCOM - Beredarnya video dugaan aktivitas pembalakan liar di wilayah Pugung Penengahan, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), ditindaklanjuti dengan cepat oleh aparat Ditreskrimsus Polda Lampung.


Aksi pembalakan liar yang masuk kawasan hutan Sahbardong itu sejak Sabtu (6/12/2025) malam telah disegel oleh tim Ditreskrimsus Polda yang langsung dipimpin Dirreskrimsus Kombes Derry Agung.


"Saat ini lokasi pembalakan liar itu sudah disegel. Dipasang police line," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari, Minggu (7/12/2025) siang, seperti dikutip dari detik.com.


Menurut Kombes Yuni, saat aparat Ditreskrimsus masuk lokasi pembalakan liar, tidak ditemukan para pelakunya. Aparat hanya berhasil mengamankan alat berat pemotong pohon, gergaji, dan kayu-kayu yang sudah dipotong rapih. 


"Saat ini tim masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi untuk mengetahui siapa pelaku pembalakan liar tersebut," imbuh Kombes Yuni.


Diketahui, dalam video yang diterima inilampung.com pada Sabtu (6/12/2025) siang, terlihat dua orang memotong gelondongan kayu menjadi balok menggunakan gergaji mesin. Pada video berdurasi 33 detik itu, tampak sejumlah kayu yang masih berbentuk gelondongan tersebar di lokasi.


Pada video lain, terlihat kondisi perbukitan yang rusak diduga akibat aktivitas pembalakan tersebut. Dari informasi yang dihimpun, video itu direkam di wilayah Pugung Penengahan, Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar). 


Sejumlah warga mengaku khawatir dengan adanya dugaan aktivitas pembalakan hutan. Mereka takut potensi bencana bisa terjadi saat musim hujan.


"Kami harap aparat Kepolisian dan pemerintah bisa menghentikan aktivitas itu. Kami takut bencana kayak di Aceh," kata Syarif. Warga lainnya, Waluyo, mengatakan aktivitas tersebut sudah menjadi rahasia umum di lingkungan setempat, tetapi belum ada tindaklanjut dari pihak berwenang.


"Sudah pada tahu warga sini (ada pembalakan), cuma ya nggak ada tindaklanjut," katanya.


Waluyo berharap, aktivitas itu segera dihentikan karena lokasi pembalakan berada di kawasan perbukitan. "Ini lagi musim hujan, kalau longsor bagaimana?" kata dia.


Beberapa warga yang dihubungi Minggu (7/12/2025) malam menyatakan lokasi pembalakan liar telah diamankan aparat Polda Lampung. (zal/inilampung)

LIPSUS