![]() |
Sekolah Alam Azzahra Lampung Timur (Labschool STAI Darussalam Lampung) menggelar Family Fun Day: Board Game Land Lampung Timur 2025. Foto: Ist. |
INILAMPUNGCOM -- Suasana hangat penuh tawa memenuhi halaman Sekolah Alam Azzahra Lampung Timur (Labschool STAI Darussalam Lampung) pada gelaran Family Fun Day: Board Game Land Lampung Timur 2025.
Puluhan keluarga dari Lampung Timur, Lampung Selatan, hingga Bandar Lampung datang membawa semangat untuk kembali bermain bersama tanpa gangguan gawai—sebuah momen yang dalam keseharian kini menjadi semakin langka.
Kegiatan yang diselenggarakan Sekolah Alam Azzahra bersama A Home Team dan The Human Safety Net (THSN) ini diikuti 92 peserta dari 28 keluarga. Sejak pagi, anak dan orangtua menyambut acara dengan antusias.
Koordinator Board Game Land Lampung Timur, Apri Kurniasih, membuka kegiatan pada pukul 08.30 WIB, disusul sesi penyemangat dari praktisi pendidikan keluarga Septi Peni Wulandani yang mengajak seluruh peserta meneriakkan yel-yel “Kami Satu Tim!” sebagai simbol bahwa keluarga adalah kesatuan yang bergerak bersama.
THSN turut menyerahkan modul boardgame edukatif kepada Sekolah Alam Azzahra untuk mendukung aktivitas keluarga di wilayah tersebut. Tak lama setelah itu, suasana berubah menjadi lebih riuh ketika 14 pos permainan dibuka. Setiap pos dijaga fasilitator dan ditempati dua keluarga agar interaksi lebih intens dan menyenangkan.
Permainan yang disuguhkan beragam, mulai dari Boardgame A Home Team, Yuhuu, Hayoo, Takayo, Huh Hah, Math Cat, ular tangga raksasa, lompat karet, tarik pelepah pinang, hingga ketapel dan pletokan tradisional.
Keceriaan tidak hanya dirasakan anak-anak, tetapi juga para orangtua yang larut dalam persaingan dan gelak tawa. Salah satu pos bahkan dijalankan oleh satu keluarga lengkap—ayah, ibu, dan anak—yang bertindak sebagai fasilitator dan menjadi daya tarik para peserta lain.
Family Fun Day ini merupakan rangkaian dua hari kegiatan Board Game Land Lampung Timur. Sehari sebelumnya, 29 November 2025, digelar kelas parenting bersama Septi dan Dodik yang diikuti 250 peserta. Perpaduan belajar dan bermain menjadi cara untuk menguatkan kembali ketahanan keluarga melalui interaksi sederhana.
Banyak peserta berbagi pengalaman menarik. Annisa dari Lampung Selatan mengaku kegiatan ini menyadarkannya bahwa bermain bersama ternyata sangat dirindukan anak-anak. Sahla, salah satu peserta anak, mengatakan ia sangat senang bisa bermain dengan kedua orangtuanya.
Para fasilitator pun mengungkapkan kebahagiaan melihat keterlibatan aktif para orangtua, yang menurut mereka menjadi pemandangan langka namun membahagiakan.
Koordinator kegiatan, Apri Kurniasih, berharap aktivitas seperti ini terus berlanjut di Lampung Timur sebagai upaya menghidupkan kampung sekaligus mendekatkan anggota keluarga. Sejalan dengan itu, temuan Harvard Center on the Developing Child (2024) menunjukkan bahwa keluarga yang rutin bermain bersama memiliki kedekatan emosional yang jauh lebih kuat.
Setelah Lampung Timur, Board Game Land akan melanjutkan kebahagiaan ini ke Yogyakarta pada 6 Desember 2025 dan Kediri pada 7 Desember 2025. Karena keluarga yang hangat tidak harus sempurna—cukup hadir, bermain bersama, dan saling mendengarkan. (rls)

