-->
Cari Berita

Breaking News

ILS dan Sridadi Luncurkan Kampung Tangguh TBC

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Senin, 22 Desember 2025

 

Launching Kampung Tangguh TBC, Kampung Sridadi, Lampung Tengah (naufal/inilampung)

INILAMPUNGCOM - Inisiatif Lampung Sehat (ILS) bersama Pemerintah Kampung Sridadi, Lampung Tengah menandatangani Kesepakatan Bersama dan Launching Kampung Tangguh TBC. Kegiatan ini digelar di Ruko BUMDES Sridadi pada Senin, 22 Desember 2025.


Sebelum peluncuran Kampung Tangguh TBC, kegiatan diawali dengan skrining kesehatan keluarga pasien TBC. Hal ini sebagai deteksi dini TBC, terutama bagi anak-anak dalam masa tumbuh kembang. 


Direktur ILS, Sudiyanto, menegaskan bahwa deteksi dan penanganan sejak dini sangat penting. Agar kualitas hidup keluarga, khususnya anak dan keluarga pasien cepat dalam penanganan, terlebih TBC bisa disembuhkan dengan obat.


“Jika anak terdeteksi sejak dini, tumbuh kembangnya bisa lebih baik. Kalau yang terinfeksi seorang bapak, maka pekerjaannya juga akan terganggu. Ini persoalan sosial dan ekonomi, apalagi dalam budaya patriarki,” ujar Sudiyanto.


Sudiyanto kemudian menjelaskan, bawha ILS tidak hanya fokus pada isu TBC, tetapi juga memiliki program Resaku (Recycle Sakai Sambayan) dan peduli lingkungan. Ia menilai kader-kader ibu rumah tangga memiliki kepekaan tinggi dalam menjalankan program kesehatan dan lingkungan di tingkat kampung.


“ILS bekerja lintas agama, lintas suku, lintas golongan. Kami bukan LSM, tapi bekerja secara teknis dan resmi, saling mendukung dan memfasilitasi dari sisi tenaga, pikiran, tempat, dan pengkondisian seperti hari ini,” tambahnya. 


Ia merinci, bahwa ada 31 ribu kasus TBC di Provinsi Lampung. Jumlah kasus di setiap kecamatan berpotensi signifikan jika dihitung secara proporsional.


Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara ILS dan Kepala Kampung Sridadi. Dilanjutkan penandatanganan petisi bersama sebagai komitmen mewujudkan Kampung Tangguh TBC.


Waluyo selaku Camat Kalirejo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kampung Sridadi sebagai Kampung Tangguh TBC. Ia berharap adanya Kampung Tangguh TBC dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan melalui kerja sama kader-kader ILS di tingkat kampung.


“Kami harap masyarakat yang mengalami gejala TBC segera berobat ke puskesmas terdekat. Di momentum Hari Ibu ini, saya juga mengingatkan peran penting ibu sebagai soko guru di rumah. Ibu-ibu harus benar-benar dicintai dan dihargai,” ujarnya.


Dukungan juga datang dari Anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, M Iqbal Wahid Triyono, yang mengaku memahami betul kerja-kerja ILS sejak awal. Ia menekankan bahwa kesehatan adalah fondasi utama kesejahteraan.


“Punya uang tapi sakit itu tetap tidak enak dan penuh kekhawatiran. Maka memperkuat kebijakan perlindungan kesehatan dan mendukung kampung tangguh TBC adalah tugas kami,” tegasnya.


Kemudian Kepala Kampung, Suroso Adi Saputro, berharap bahwa Kampung yang ia pimpin mampu menjalankan program ini dengan baik. Terlebih, kampung Sridadi menjadi kampung pertama di Lampung Tengah sebagai kampung TBC.


"Harapan saya semoga launching ini menjadi awal kegiatan Kampung Tangguh TBC dan berdampak baik agar masyarakat sridadi senantiasa sehat," kata Suroso Adi Saputro.


Rangkaian kegiatan ditutup dengan sosialisasi pengelolaan sampah dan praktik pembuatan sabun dan lilin dari minyak bekas (jelantah) rumah tangga. Hal itu sebagai bagian dari edukasi lingkungan yang terintegrasi dengan kesehatan masyarakat.


Launching Kampung Tangguh TBC ini menjadi bukti kolaborasi nyata antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga sosial dalam membangun kesadaran serta ketangguhan bersama melawan TBC dari tingkat paling dasar, yakni kampung.(zal/inilampung)

LIPSUS