 |
| Winarti dan Hanan A. Rozak, Ketua Golkar Lampung saat hadir di Rakerda PDIP, Sabtu (6/12/2025). Keduanya sama-sama pernah menjabat bupati Tulang Bawang (bi/inilampung) |
Mantan Bupati Tulang Bawang itu, dinilai cakap untuk menggantikan Sudin, ketua DPD PDIP Lampung sebelumnya.
Penetapan itu disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dalam Konferensi Daerah (Konferda) VI di Hotel Santika, Bandar Lampung, Sabtu (6/12/2025).
I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan beberapa poin penting hasil Rakerda, di antaranya:
1. Menetapkan Winarti sebagai Ketua DPD PDIP Lampung masa bakti 2025–2030 berdasarkan hasil psikotes, evaluasi calon ketua DPD, serta keputusan rapat pleno DPP PDIP.
2. Mengesahkan Palgunadi dan Kostiana sebagai Calon Personalia DPD PDIP Lampung.
3. Menginstruksikan Ketua DPD terpilih menjadi ketua tim formatur bersama pimpinan sidang untuk menyusun struktur, komposisi, dan personalia kepengurusan.
4. Menginstruksikan bahwa dalam penyusunan kepengurusan wajib memperhatikan dua nama calon personalia yang telah ditetapkan serta memastikan keterwakilan perempuan sedikitnya 30 persen dari total pengurus.
Lahir di Tulangbawang
Dikutip dari kantor berita RMOL, Winarti ternyata alumni dari Universitas Muhammadiyah Metro.
Winarti lahir di Seputih Mataram, Lampung Tengah pada 4 April 1975. Menempuh pendidikan dasar di SDN 1 Lampung Utara (1981–1985), kemudian melanjutkan ke SMP Yayasan Pendidikan Islam 3 Seputih Mataram dan SMEA Negeri Poncowati Lampung Tengah (1991–1994).
Pendidikan tinggi ditempuh di Universitas Muhammadiyah Metro (1995–2000), lalu meraih gelar pascasarjana bidang hukum di Universitas Bandar Lampung pada 2011. Program Doktor Ilmu Pemerintahan diselesaikan di IPDN dan ia diwisuda pada 31 Juli 2021.
Isunya Lama
Isu tentang Winarti sebagai Ketua PDIP, sudah bergulir sejak lama. Winarti merupakan dinilai kader tulen, tidak pernah pindah partai.
Meskipun, sejak isu pencalon dirinya, telah dibayang-bayangi banyak calon lain. Seperti Sutono, Umar Ahmad, dan Muklis Basri.
Umar Ahmad, pernah berharap -- kalau pun tidak bisa meraih posisi ketua, bekas bupati Tulang Bawang itu akan mengincar posisi sekertaris atau bendahara. (kgm/inilampung).