 |
| Zaiful Bokhori saat dideklarasikan sebagai anggota PDIP oleh ketua PDIP Lampung Timur Ali Johan (ist) |
Publik tak banyak yang mengetahui, meksi peristiwa kepindahan Zaiful Bokhari terjadi di kantor PDIP Lampung Timur pada hari Jumat, 24 Juli 2020.
Dalam tayangan Lampung.tv, Zaiful Bokhari menyebut beberapa alasan soal kenapa pindah partai dan keinginanya maju lagi, sebagai calon bupati incumbent. Salah satunya, karena Partai Demokrat, yang dia ibaaratkan sebagai rumah lamanya kini sudah tidak cocok lagi untuk ia huni.
"Rumah yang lama (Partai Demokrat) sudah tidak cocok lagi bagi saya," kata Zaiful Bokhari kepada pers, setelah mendeklarasikan dirinya masuk PDIP.
BACA :
Zaiful Bokhuri Dipecat Demokrat
Soal Kehadiranya di Golkar Pembina Politik
Zaiful Bokhari menyebut meninggalkan Partai Demokrat karena partai tersebut sudah terlalu tua. Ia memerlukan penyegaran di partai yang lain.
Sebagai rumah lama (Demokrat), dia anggap sudah tidak cocok lagi untuk ia tinggal disana. Dalam bahasa Zaiful, sudah tidak nyaman, maka dia pun pindah ke rumah baru, yakni PDIP.
Deklarasi Zaiful Bokhari menjadi anggota baru PDIP dihadiri seluruh pengurus, dan tim pendukung Zaiful dalam pencalonan Bupati.
Ketua PDIP Lampung Timur Ali Djohan mengatakan Zaiful Bokhari sudah sebulan menjadi anggota partai mereka dan mereka gadang-gadang menjadi calon bupati pada Pilkada Desember mendatang.
Bupati Lampung Timur itu, mencalonkan diri menjadi kepala daerah karena melihat ada pihak yang menghambat pembangunan di kabupaten tersebut.
Sebelumnya, Zaiful Bokhari ramai diisukan bakal masuk Golkar. Dia nampak mulai berdekatan dengan petinggi Golkar, bankan diacara Munas Golkar Jakarta pun tampak hadir dilokasi. Dalam banyak event di Lampung Timur, dia mengenakan konstum warna kuning--sebagai simbol parta Golkar.
Di Copot Partai Demokrat
Sebelumnya, Partai Demokrat mencopot Zaiful Bokhari. Surat keputusan (SK) pemberhentian sebagai ketua DPC Partai Demokrat Lamtim, bernomor 04/SK/DPP.PD/DPC/VI/2020, tertanggal 17 Juli 2020 ditandatangani langsung ketua Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Teuku Rafly Harsya sang sekertaris.
AHY lalu menunjuk Yandri Nazir sebagai Pelaksan Tugas (Plt), mengisi kekosongan pengurus.
Zaiful mengatakan, pemberhentian dan penunjukan Plt etua DPC Partai Demokrat tersebut merupakan bagian dari dinamika politik.
"Dalam platform saya, matahari itu terbit dari Timur dan terbenam di Barat. Karena itu, saya menerima dan menghargai apa pun keputusan Partai Demokrat," kata Zaiful pada dikutip dari Harianmomentum.com, Jumat 19 Juni 2020. (zal/inilampuncom)