![]() |
Abdullah Fadri Auli (ist/inilampung) |
INILAMPUNGCOM --- Dunia organisasi keolahragaan Lampung bak api dalam sekam. Dipermukaan, semuanya tampak berjalan nyaman, namun setiap saat bisa terjadi ledakan. Hal ini menyusul belum adanya kepastian pelaksanaan Musprovlub KONI.
Arinal Djunaidi mundur dari kursi Ketua Umum KONI Lampung, lalu KONI pusat menunjuk Budhi Darmawan sebagai Plt Ketua Umum. Tugas utama Budhi, yang juga Kepada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung -- itu adalah menggelar musprovlub guna memilih ketua umum baru.
Namun, penulusan inilampung.com, sampai Sabtu (10/5/2025) lalu belum diketahui kapan waktu proses reorganisasi dengan agenda tunggal memilih Ketua Umum KONI bakal digelar.
Padahal, sejak beberapa waktu silam telah muncul dukungan untuk H. Faishol Djausal memimpin KONI Lampung meneruskan periodesasi hingga 2028 mendatang. Beberapa tokoh olahraga pun telah sowan ke ayah kandung Gubernur Rahmat Mirzani Djausal tersebut.
Salah seorang yang turut dalam silaturahmi para tokoh cabang olahraga (cabor) dengan Faishol Djausal, dihubungi Sabtu (10/5/2025) pagi, mengaku bahwa pengusaha senior nan sukses plus tajir itu belum menyampaikan kesediannya memimpin KONI Lampung. Namun, seiring “digantungnya” waktu pelaksanaan musprovlub, “semangat” kalangan penggerak olahraga pun menurun.
Dalam ketidakpastian tersebut mengapunglah nama H. Abdullah Fadri Auli, Ketua PBSI Lampung, sebagai sosok yang juga mumpuni mengomandani KONI Lampung. Nama politisi senior ini disebut-sebut mendapat “perhatian khusus” dari berbagai pihak untuk memajukan KONI kedepan.
Namun, saat dikonfirmasi Jum’at (9/5/2025) malam, Bang Aab –panggilan akrab Ketua Partai Ummat Provinsi Lampung itu- menjawab singkat: ”Info dari mana itu, lagian siapa yang mau milih, sudah pensiunan gini!”
Menurut penelusuran, munculnya nama Bang Aab bukan untuk bersaing dengan H. Faishol Djausal. Melainkan sebagai cara untuk “menjaga” ayah kandung Gubernur Mirza.
“Kita tahulah, selama ini KONI banyak sekali masalahnya. Kami tidak mau nama baik dan kewibawaan Ayah Faishol jadi rusak hanya gara-gara KONI. Pilihan terbaik saat ini ya ke Bang Aab. Itu pun kalau dia berkenan,” ucap sumber inilampung.com di internal KONI.
- BERITA TERKAIT:
- Jelang Musprovlub KONI Lampung: Jangan "Jongkrokin" Faishol Djausal
- Arinal Djunaidi Diminta Mundur dari KONI, Berikut Daftar Cabor yang Mosi
- KONI Pusat Berhentikan Arinal Djunaidi
Agenda Tidak Jelas
Sementara, seorang pengurus cabor mengaku apa yang diagendakan Plt Ketua Umum KONI Lampung, Budhi Darmawan, tidak jelas.
Maksudnya? “Tugas utamanya kan sudah jelas, yaitu menggelar musprovlub. Tapi sampai sekarang membentuk panitia saja belum. Malah berencana membagikan dana stimulan ke KONI kabupaten/kota yang mengadakan porkab atau porkot. Juga bicara soal rencana jadi tuan rumah PON. Itu semua bukan domain Plt Ketua Umum. Mestinya segera pastikan agenda musprovlub, lebih cepat lebih baik,” tuturnya.
Dia mengaku, para pimpinan cabor rutin mengadakan pertemuan, dan mereka menyesalkan langkah Plt Ketua Umum KONI yang menomorduakan tugasnya. Sebab tugas utamanya hanya menggelar musprovlub.
“Soal-soal lain di luar itu, biar nanti ketua umum definitif dan perangkat pengurus baru yang mengatur. Bukan urusannya Plt Ketua Umum,” lanjutnya.
Jangan Dijongkrokin.
Munculnya nama H. Faishol Djausal sebagai sosok yang digadang-gadang amat sangat layak menggantikan Arinal Djunaidi memimpin KONI Lampung, sempat mendapat perhatian serius dari mantan pengurus KONI, Gunawan Handoko.
Ia mengingatkan semua pihak untuk tidak jongkrokin H. Faishol Djausal dengan mendorongnya menjadi Ketua Umum KONI Lampung. Apalagi “manas-manasi” Gubernur Rahmat Mirzani Djausal untuk meneruskan tapakan pendahulunya, Arinal Djunaidi.
“Semua orang se-Lampung tahu kredibilitas dan kualitas beliau (Faishol Djausal, red). Juga diyakini sangat mampu mengemban amanah sebagai Ketua Umum KONI Lampung kedepan. Tapi, secara etika sangat tidak elok. Karena beliau ayah kandung Gubernur Mirza. Semoga beliau tidak terjebak dalam permainan sekelompok orang yang berjiwa oportunis,” kata Gunawan Handoko, Rabu (30/4/2025) malam melalui pesan WhatsApp.
Kalau begitu, siapa yang layak menjadi Ketua Umum KONI Lampung mendatang? “Silakan cabor dan KONI kabupaten/kota mencari figur yang mumpuni. Dan konsultasikan dengan Gubernur Mirza. Siapapun yang akan jadi ketua umum kedepan harus sepengetahuan dan mendapat restu Gubernur. Sebab, mayoritas dana KONI kan dari Pemprov Lampung,” lanjut Gunawan Handoko seraya menambahkan keyakinannya bila Gubernur Mirza memiliki komitmen kuat dalam memajukan olahraga di Lampung tanpa harus duduk di kepengurusan KONI. (kgm/inilampung).
Profil Singkat
Abdullah Fadri Auli
Pengalaman Organisasi
1. Ketua PBSI Provinsi Lampung
2. Ketua Harian Ikatan Alumni Unila
3. Mantan Wakil Ketua KONI Lampung 2017
3. Ketua Partai Ummat Lampung
Pengalaman dan Karir
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, membidangi Pendikan, Kesehatan, dan OIahraga Tahun 2009 - 2014
Anggota Komisi C DPRD Tahun 2004 - 2009
Ketua DPW PAN Provinsi Lampung, tahun 2005 - 2008
Ketua AAI (Advokat) Kota Bandar LAmpung, tahun 1990 - 1994
Ketua FKKT (Forum Komunikasi Karang Taruna) Lampung, 1986 - 1994
Direktur Utama PT Surya Alam
Direktur AFA Law 1998 sekarang