Cari Berita

Breaking News

Safari Sastra 7 Kampus: Yudhis-Acep-Siska Tampil di UIN Bandung

Jumat, 10 Juni 2022


INILAMPUNG.COM, Bandung -- Safari Sastra 7 Kampus, dua penyair besar Indonesia, Yudhistira ANM Massardi dan Acep Zamzam Noor, tampil di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Selasa (7/6).


Safari di Bandung, Jawa Barat penyair "Rudi Jalak Gugat" dan penyIr "Cipasung" ini merupakan hari kedelapan perjalanan Safari  Sastra  mereka.


Yudhistira bersama rombongan  yang berjumlah 10 orang (antara lain penyair kawakan Acep Zamzam Noor, Siska Yudhistira Massardi,  Nizar Machyuzaar Eugen) tampil di Gedung Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) kampus UIN. 


Lebih dari seratusan hadirin yang terdiri dari mahasiswa dan dosen memenuhi aula lantai empat sejak pukul 09.00 hingga acara selesai jam  12.25.


Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Dr H. Setia Gumilar S. Ag M. Si menyambut hangat kehadiran Yudhistira dan kawan-kawan. 


"Mudah-mudahan Fakultas Adab dan Humaniora mendapat berkah atas kunjungan dua sastrawan besar Indonesia ini,"  katanya. 


Menurut Dekan, misi yang diusung Yudhis untuk mengompori nyali literasi di kalangan kampus adalah tema yang luar biasa. Dia menyadari kesadaran literasi bangsa Indonesia, termasuk kalangan kampus, sangatlah rendah dibanding negara-negara lain. 


"Kebanyakan kita baik dosen atau mahasiswa berkarya menulis hanya sekadar untuk memenuhi persyaratan formal saja," katanya.


Setia Gumelar mengucapkan  terima kasih sudah hadir di kampus itu untuk berbagi pengalaman dan memberi stimulus kepada sivitas akademika.


Dekan menutup sambutannya dengan melantunkan sebuah pantun:
Hari ini hari Selasa
Kemarin hari Senin
Hari ini Safari Sastra
Bersama mahasiswa UIN


Kampus kelima yang dikunjungi Yudhis dalam Safari Sastra yang dikordinasikan oleh Wakil Dekan Dadan Rushmana ini memberi warna berbeda. Setelah dibuka dengan bacaan ayat suci Al-Quran, hadirin juga diajak menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, hymne UIN, dan mars Fakultas Adab dan Humaniora. 


Terasa istimewa lagi ditambah penandatanganan Nota Kesepahaman antara pihak Fakultas Adab dan Humaniora UIN dengan Yayasan Kerabat Seni Bulungan (di mana Yudhistira adalah ketua Dewan Pembina). Kedua pihak sepakat bekerjasama untuk pengembangan kebudayaan terutama dalam pengembangan literasi sastra. 


Yudhistira menyambut gembira kerja sama ini. "Ini membuat kami lebih bersemangat lagi untuk mengompor-ngompori nyali literasi ke berbagai tempat."


Yudhis tak lupa berterima kasih kepada Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Hilmar Farid serta Djarum Foundation Bakti Budaya yang telah menyokong kegiatan safari ini. 


Di kampus UIN ini, Yudhis membacakan 10 puisi: "Sajak Sikat Gigi, Biarin! Sajak 9 Kota (Bandung) , Sajak 9 Bulan (Februari), Sajak Naik Pesawat Terbang, Aku Masih Melihat Indonesia, Ketika Angin Jadi Pelan, Serenada Buku, Apa yang Dituliskan Hujan," dan "Puisi Itu". 


Sementara Acep Zamzam Noor membacakan lima puisi ("Tugas Penyair, Seperti Puisi, Nafas Gunung, Cipasung," dan  "Puisiku"). 


Seperti di kampus-kampus sebelumnya, kegiatan ini juga diperindah dengan musikalisasi puisi dari grup "Kuluwung" (Eki Naufal Fauzi, Moch Rheva, Nazar). Mereka menggubah puisi-puisi Yudhis ("Lagu Awan, Sajak Purnama") dan Acep ("Mengukir Tubuhmu") menjadi nyanyian yang indah menghanyutkan


Sebelum diskusi yang dipandu Nizar Machyuzaar  Eugan, Yudhis bersama Siska dan Acep tampil mengakhiri pertunjukan dengan membacakan puisi panjang "Rudi Jalak Gugat.".

Mahasiswa dan dosen UIN tidak mau kalah unjuk kemampuan mereka. Mahasiswa jurusan Sastra Inggris Muiz Mahdi membacakan beberapa puisi. Ada pula Dosen Gus Irman Respatie yang membawakan puisi kocak dengan gado-gado bahasa  Inggris, Indonesia, dan bahasa Sunda. Lalu ada duo mahasiswa (Lugina dan Lukman) yang menampilkan aksi musikalisasi puisi. 


Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora  yang menjadi panitia Safari Sastra di UIN mengaku bangga atas kedatangan kedua penyair besar ini. 


"Kegiatan ini membuka pikiran kesusasteraan kami," kata RR Alya Putri, Sekretaris Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa FAH UIN. (*/inilampung)

LIPSUS