#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 479)
Oleh, Dalem Tehang SAAT kami melewati taman kecil di depan kamar 20, tampak pegawai rutan yang selama ini menjabat sebagai pe...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 478)
Oleh, Dalem Tehang PAK Manto membuka jendela yang ada di ruangannya. Ia memintaku mendekat. Dan menunjuk ke arah luar. Kawasan ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 477)
Oleh, Dalem Tehang PAK Manto ternyata sosok yang terbuka. Sambil menikmati minuman segar dan cemilan khas rutan, ia mengurai...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 476)
Oleh, Dalem Tehang PROSESI solat Jum’at pun dimulai. Khatib yang menyampaikan khutbahnya, setelah mengajak semua jamaah untuk t...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 475)
Oleh, Dalem Tehang “ KENAPA gitu, kap?” tanyaku, dengan cepat. “Karena nanti ada aja yang cari-cari masalah sama om. Selama ini...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 474)
Oleh, Dalem Tehang PERLAHAN , hujan mereda. Beberapa tamping kebersihan memulai kegiatannya. Membersihkan seluruh selasar, salur...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 473)
Oleh, Dalem Tehang PAK Waras sempat menengokkan wajahnya ke arahku. Ada seulas senyum di wajahnya. Senyuman yang membawa seribu...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 472)
Oleh, Dalem Tehang “ KAMU yang cerdas itu, Guh. Nyambung aja kalau orang ngomong. Aku kagum sama anak-anak muda yang berilmu da...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 471)
Oleh, Dalem Tehang “ NGGAK apa-apalah om minum kopi banyak juga. Toh, kalau om kepengen tidur, ya tetep aja bisa nyenyak tidurn...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 470)
Oleh, Dalem Tehang “ JADI , intinya harus siap segalanya ya, kap,” tanggap Anton, antusias. “Iya, itulah kuncinya ngebina rum...