#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 511)
Oleh, Dalem Tehang KU ceritakan bila aku sudah aktif bertugas di ruang bagian umum, sejak pukul 09.00 sampai jam 17.00, sehingg...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 510)
Oleh, Dalem Tehang “ TERUS saran pak Manto, aku harus gimana sama tawaran jadi pengendali blok itu?” tanyaku, setelah ia menghe...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 509)
Oleh, Dalem Tehang SEKEMBALI ke kamar, aku langsung berwudhu dan bergabung dengan pak Waras, juga pak Ramdan dan Anton untuk me...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 508)
Oleh, Dalem Tehang “ NGGAK salah kan kalau aku punya pandangan gitu, om. Sebab, dengan itulah aku ngerasa lebih tenang. Sedihku...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 507)
Oleh, Dalem Tehang “ TAPI , ini kakak kandung lo, ayah. Setega itu sama adek sendiri,” Teguh menjawab dengan cepat. “Itu Anton,...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 506)
Oleh, Dalem Tehang “ NAH , ngomong-ngomong soal petir, saudaraku mati kesamber petir lo, pak. Waktu itu, dia lagi di sawah. Gima...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 505)
Oleh, Dalem Tehang PRAKTIS , kami hanya berbincang kesana-sini saja selama di ruangan bagian umum. Sesekali keluar, duduk di sof...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 504)
Oleh, Dalem Tehang PAK Ramdan yang mendengar perbincangan kami, sambil menyiapkan mie rebus untukku, juga tidak bisa menahan ta...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 503)
Oleh, Dalem Tehang SETELAH pak Ramdan membersihkan lantai tempat kami makan, aku naik ke bidang tempatku. Merebahkan kasur. Men...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 502)
Oleh, Dalem Tehang “ KUNCINYA sederhana kok, Guh. Tetep rendahin hati, jaga adab, dan jaga tutur kata. Dan yang lebih penting...