#SASTRA
Tarech Rasyi: Isbedy Memaknai Kepulangan
INILANPUNG.COM, Palembang -- Isbedy Stiawan ZS coba mekaknai kepulangan dalam buku puisinya "Ketika Aku Pulang'" (...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 311)
Oleh, Dalem Tehang AKU mencoba untuk menulis sebuah cerita pendek, mengenai kisah kehidupan Rudy. Namun, saat aku menyampaikan ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 310)
Oleh, Dalem Tehang SAAT keluar masjid, aku melihat pak Raden dan Oong telah berdiri di depan teras. Sambil berbincang. “Kita t...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 309)
Oleh, Dalem Tehang “ JANGAN gampang marah, pak Edi. Nggak ada masalah yang selesai sama marah. Malah buat kita sakit nanti. Min...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 308)
Oleh, Dalem Tehang “ O gitu, Rud. Bukannya Heru dan kawan-kawannya di kamar 18 dulu yang biasa main modus itu?” tanyaku. “Sejak...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 307)
Oleh, Dalem Tehang “ WAH , om masih tidur rupanya ya, Rud. Biasanya jam segini pasti sudah bangun. Apa nggak enak lagi...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 306)
Oleh, Dalem Tehang SEUSAI berbincang dengan Rudy, aku pamit untuk menaruhkan badan di kasur. Dan tidak berselang lama kamudia...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 305)
Oleh, Dalem Tehang SETELAH melihatku kembali menemukan ketenangan, Aris menepuk-nepuk kakiku bagian atas dengan pela...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 304)
Oleh, Dalem Tehang “ JAKSA perempuannya kok nggak ramah gitu ya, bunda. Katanya adek kelas bunda waktu SMA,” ujarku, setelah ti...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 303)
Oleh, Dalem Tehang “ NANTI sidang lagi kan, be?” tanya Aris, setelah kami berdiam beberapa saat. “Iya, agendanya penyampaian ek...