#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 499)
Oleh, Dalem Tehang “ SENENG bener kayaknya kamu mau sidang hari ini, Guh,” kataku. “Kan ayah yang ngajari, ngadepin sidang itu ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 498)
Oleh, Dalem Tehang “YA samalah, pak. Mana kebayang juga sama aku kalau disini bisa ngantor dari pagi sampai sore. Yah, dinikmati...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 497)
Oleh, Dalem Tehang SETELAH bercengkrama beberapa saat, aku masuk ke dalam. Naik ke lantai bidang tempat tidurku. Merebahkan kas...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 496)
Oleh, Dalem Tehang SUASANA kamar 30 cukup hening saat aku membacakan juz pamungkas Alqur’an tersebut. Semua menyimak dengan sek...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 495)
Oleh, Dalem Tehang “ BABE nggak mau tahu kenapa aku bisa dibilang ngedadak jadi tamping mesjid?” tanya Aris, dan menatapku deng...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 494)
Oleh, Dalem Tehang “ MAKSUDNYA gimana, pak?” tanyaku lagi. “Ya iya, rencana babe mau jadi tamping di bagian umum itu, emang bag...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 493)
Oleh, Dalem Tehang “ LAKUIN aja apa yang nurut abang baik. Nggak usah ragu-ragu. Di rutan ini banyak orang yang terpuruk sampai...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 492)
Oleh, Dalem Tehang SETELAH mengikuti solat berjamaah Subuh di dalam kamar, aku kembali naik ke bidang tempatku. Mengaktifkan ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 491)
Oleh, Dalem Tehang SEUSAI mandi dan berganti pakaian, aku duduk di bidang tempat tidur. Mengambil buku dan pulpen yang dibelika...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 490)
Oleh, Dalem Tehang “ NGGAK kelihatan jelas kalau pak Hadi yang berdiri disini dan manggil-manggil tadi. Untung ada Teguh yang k...