#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 209)
Oleh, Dalem Tehang “ BANG Mario, nanti saya anter ke dalem ya. Biar nggak banyak tanya sipir yang lagi tugas,” ujar kabag umum,...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 208)
Oleh, Dalem Tehang MENJELANG dilakukannya apel siang, aku berpamitan kepada Fani, yang tetap berada di tempat tugasnya; pos pen...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 207)
Oleh, Dalem Tehang ISTRIKU memelukku penuh keharuan. Ada sesenggukan di batinnya. Getarannya sangat aku rasakan. Aku meny...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 206)
Oleh, Dalem Tehang PELUKANKU begitu erat ke tubuh istriku. Menumpahkan rasa rindu. Merengkuh cinta dalam dekap hangatnya. “Ayah...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 205)
Oleh, Dalem Tehang “ KALAU mau merubah diri, mulailah dengan ilmu tahu diri,” tutur ustadz yang menjadi penghuni rutan karena t...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 204)
Oleh, Dalem Tehang AKU hanya diam. Mencoba memahami dan menikmati perdialogan dengan komandan pengamanan rutan yang penuh denga...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 203)
Oleh, Dalem Tehang SELEPAS solat maghrib dan akan meninggalkan masjid, sipir yang juga sahabatku, Fani, menyapaku. Ternyata, ia...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 202)
Oleh, Dalem Tehang MAKAN siang di kantin memang beda. Bukan soal citarasa masakannya. Melainkan suasananya. Ratusan WBP ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 201)
“ KAMU mau kopi, Mika?” tanyaku kemudian. “Nggak usah, om. Mika sudah bawa minuman dan makanan dari rumah kok. Ada di ransel ya...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 200)
Oleh, Dalem Tehang RUDY begitu asyik membaca buku mengenai tata cara solat, sehingga ketika aku bergeser dari tempat duduk sebe...