#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 493)
Oleh, Dalem Tehang “ LAKUIN aja apa yang nurut abang baik. Nggak usah ragu-ragu. Di rutan ini banyak orang yang terpuruk sampai...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 492)
Oleh, Dalem Tehang SETELAH mengikuti solat berjamaah Subuh di dalam kamar, aku kembali naik ke bidang tempatku. Mengaktifkan ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 491)
Oleh, Dalem Tehang SEUSAI mandi dan berganti pakaian, aku duduk di bidang tempat tidur. Mengambil buku dan pulpen yang dibelika...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 490)
Oleh, Dalem Tehang “ NGGAK kelihatan jelas kalau pak Hadi yang berdiri disini dan manggil-manggil tadi. Untung ada Teguh yang k...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 489)
Oleh, Dalem Tehang SUARA adzan Ashar terdengar dari masjid. Aku berpamitan kepada Didit dan kedua anak muda yang baru sat...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 488)
Oleh, Dalem Tehang TAMPING kunci membuka gembok kamar. Saatnya semua warga binaan menikmati kebebasan. Beranjangsana ke se...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 487)
Oleh, Dalem Tehang SESAMPAI di kamar, kawan-kawan telah siap untuk makan siang. Duduk melingkar dengan rapih di lantai atas. ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 486)
Oleh, Dalem Tehang WAKTU berlalu dengan cepatnya. Ditandai suara adzan Dhuhur yang menggema dengan kencangnya dari masjid di ...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 485)
Oleh, Dalem Tehang “ PAKDE , istri sama anaknya nunggu di ruang besukan,” kata tamping itu. Setelah menyerahkan kantong plasti...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 484)
Oleh, Dalem Tehang SEPENINGGAL Yoga, pak Ramdan yang mendengar pembicaraan kami, langsung mencecarku. Dan bukan hanya pak Ramda...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 483)
Oleh, Dalem Tehang SEUSAI menikmati sarapan mie instan, aku langsung membersihkan badan. Hujan yang masih mengguyur bumi, me...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 482)
Oleh, Dalem Tehang “ AMPUN aku sama isi mulutmu ini, Guh. Banyak bener kata-kata bersayap yang keluar dari mulutmu. Orang cerda...
#CERBUNG
#KOPI PAHIT
#SASTRA
Balada Seorang Narapidana (Bagian 481)
Oleh, Dalem Tehang SEORANG sipir tiba-tiba berdiri di balik jeruji besi. Memanggilku yang masih berbincang di tempat kami makan...